Pages

Senin, 24 September 2012

Alam Semesta


Alam semesta meliputi sebagian objek yang ada di ruang angkasa, termasuk ruang angkasa itu sendiri. Luas alam semesta tidaklah terkira, senantiasa berubah, dan kian membesar.

Alam semesta adalah segala yang ada, mulai dari makhluk terkecil di bumi hingga terstruktur terjauh dan terbesar di antariksa. Alam semesta merupakan tempat yang dinamis. Semua yang ada di dalamnya patuh kepada daur hidup, baik manusia yang berusia 70-80 tahun, atau bintang yang berumur sampai 10 miliar tahun. Daur ini terus sinambung. Di alam semesta, selalu ada objek baru yang hadir atau lahir, hidup untuk sementara waktu, dan kemudian mati.

Isi Alam Semesta

Dibanding manusia yang menempatinya, planet bumi terkesan jauh lebih penting dan lebih besar. Namun, bumi adalah sebauh titik kecil saja jika dibandingkan dengan jagad raya seisinya. Bumi adalah satu dari sembilan planet yang mengedari bintang yang disebut matahari. Barangkali objek terbanyak yang menyusun alam semesta adalah bintang. Kita tidak mungkin dapat menghitungnya satu per satu. Namun, diduga jumlahnya mencapai 100 miliar miliar buah. Matahari, seperti  bintang lain, adalah sebuah bola gas panas. Matahari adalah bintang kuning yang bersuhu sedang, bersama dengan miliaran bintang lain membentuk sebauh galaksi, yaitu Bimasakti atau Kabut Susu. Bimasakti berbentuk spiral raksasa. Bersama dengan 30 galaksi lain, Bimasakti menyusun satu gugus galaksi galaksi yang disebut Grup Lokal. Ada sangat banyak gugus galaksi di alam semesta, masing-masing terkelompok lagi membentuk supergugus.
Kita dapat mengamati banyak galaksi dari bumi. Namun, lebih banyak lagi galaksi yang berada di luar jangkauan pengamatan kita. Ditaksir, ada 100 miliar galaksi di alam semesta. Posisi galaksi di segala arah dapat diketahui. Ada yang dekat, atau terlihat besar, sehingga kita dapat melihat formasi barisannya dan juga menandai masing-masing bintang penyusunannya. Kita dapat melihat bintang-bintang tersebut melalui teleskop yang ditempatkan di bumi atau di lintasan edar di sekeliling bumi.

Mengukur Jarak

Mudah bagi kita untuk mengukur sesuatu di bumi. Kita mengenal sistem-sistem ukur seperti metrik (kilometer, meter, centimeter) atau imperial (mil, yar, kaki, inci), yang dipakai untuk mengetahui seberapa besar atau seberapa panjang suatu objek. Sistem-sitem tersebut dapat dipakai untuk mengukur objek-objek ruang semesta yang relatif kecil seperti kawah di permukaan bulan, atau bahkan jarak dari Pluto ke matahari.
Beberapa objek terlalu besar atau terlalu jauh, sehingga sistem-sistem ukur yang lazim dipakai menjadi tidak cocok. Bilangannya berderet sangat panjang dan sulit dibaca. Sebagai jalan keluar, untuk di dalam tata surya, para astronom memakai satuan ukur khusus, yaitu satuan satuan astronomis atau AU (astronomical unit). Satu AU adalah jarak antara bumi dan matahari. Satuan ini dipakai untuk mengukur jarak matahari ke objek-objek lain. Jarak matahari- Mars adalah 1,5 AU, sedangkan matahari- Yupiter adalah 5,2 AU.
Untuk mengukur jarak ke objek-objek di luar tata surya, yaitu untuk menjangkau bintang dan galaksi, atau untuk menentukan ukuran bentang suatu galaksi, para astronom menggunakan satuan cahaya atau ly (light years). Cahaya merambat lebih cepat daripada sesuatu yang lain, yaitu 299.792 km per detik. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, yaitu 9.460.700.000.000 km, atau 9,46 miliar km, atau cukup ditulis 1 ly. Bentang garis tengah Galaksi Bimasakti adalah 100.000 ly.

Semesta Yang Mengembang

Segala sesuatu di alam semesta sedang bergerak. Bumi berpusar pada porosnya, sekali perputaran per hari, dan terjadilah siang dan malam. Selama siang, kita bermandi cahaya matahari. Sepanjang malam, kita bersua dengan kegelapan. Setiap planet dan bulan, sepenggal batu terkecil di antariksa, bahkan setiap bintang, berpusar di smubunya sendiri.
Sambil berpusar, objek-objek tersebut juga bergerak menembus antariksa. Contohnya, bumi berkelana mengelilingi matahari, sekali perputaran setiap tahun. Setiapm satu perjalanan lengkap disebut edaran revolusi. Pada waktu bersamaan, matahari, bumi, dan segala benda angkasa lain yang menyusun tata surya juga sedang bergerak. Mereka beredar di sekitar pusat Galaksi Bimasakti, kita dapat menerawang jauh ke ruang angkasa lepas dan melihat galaksi-galaksi lain. Semua galaksi tersebut berkelompok dalam gugus-gugus tertentu yang bergerak saling menjauh satu sama lain. Makin jauh posisi suatu gugus, makin cepat ia mengalami penyusutan. Alam semesta sendiri sedang mengalami pengembangan kea rah luar, sebuah proses yang terus berlanjut sejak alam semesta tercipta.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar